Melirik Cara Belajar Bangsa Lain (Bagian 1)
Apakah sekolahmu menyenangkan?

APAKAH belajar di bangku sekolah menjadi beban dan sesuatu yang menyiksa buat kamu? Kalau jawabannya ya, maka kita pantas mendiskusikannya agar belajarmu lebih menyenangkan. Perasaan terbebani bisa hilang dan tergantikan dengan ‘rasa penasaran’ untuk menjelajahi berbagai hal melalui belajar, melalui sekolah.
Buat apa sekolah? Sekolah dianggap penting. Dengan bersekolah kamu diharapkan punya bekal untuk kelak menempatkan diri dalam masyarakat. Punya kepribadian yang tangguh, pengetahuan yang memadai, keterampilan yang bisa diandalkan. Kualitas SDM salah satunya diukur dari tingkat pendidikan. Kalau orang yang DO lebih sukses dibanding temannya yang lulus atau berijazah, tentu sifatnya kasuistik.
Pada dasarnya sekolah memang tak melulu soal ijazah. Namun ujian dan ijazah menjadi salah satu instrumen pengukuran kompetensi dan capaian hasil belajar.
Apakah kamu yakin bahwa pengorbananmu dengan belajar keras akan membuka jalan suksesmu? Itu yang penting. Kesuksesan tak hanya soal pangkat dan kekayaan harta. Kesuksesan punya makna luas. Yang perlu kamu fokus adalah, sekolahmu harus mampu mengantarkanmu menjadoi manusia yang unggul dan bermartabat.
Bagaimanapun, jika suatu bangsa ingin mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain juga harus dilakukan dengan meningkatkan derajat pendidikan. Nah, sistem dan model pendidikan yang seperti apa yang bisa mengantarkan kamu dan kita semua menjadi bangsa yang unggul?
Motivasi tentang pentingnya belajar mungkin sangat penting. Namun, kebijakan dalam penerapan sistem dan metode pembelajaran tentu sangat penting. Berkaca dari negeri Finlandia yang berada di Eropa Utara, kita bisa mengambil pelajaran tentang sistem dan cara mereka memandang pendidikan, menerapkan prinsip dasar pembelajaran di sekolah, dan membangun SDM Sejak usia dini.
1. Antara kompetisi dan kerjasama
Kita lihat di sekolah kita saat ini sering ada lomba antar kelas, juga lomba antar sekolah. Manfaatnya tentu ada untuk mendorong kemampuan bersaing antar individu atau antar kelompok. Namun, di Finlandia, anak didik didorong untuk membangun kerjasama. Tentu saja dalam pengertian positip untuk membangun kolaborasi.
Toh pada akhirnya, sebagai saudara sebangsa mereka akan bersaing dengan bangsa lain. Mereka terlatih bekerjasama untuk mengalahkan bangsa lain.
2. Mengajar menjadi profesi yang dihargai
Sering kita lihat di negeri kita, para guru kehilangan wibawa. Siswa hanya takut dan berdisiplin karena terpaksa. Jauh dalam hatinya banyak yang tidak tulus menghargai gurunya, dan pada beberapa kasus mencuat dan terungkap dalam tindakan yang kurang menghargai profesi guru.
Masyarakat termasuk para ortu juga banyak yang masih belum menghargai profesi guru.
3. Berkaca dari riset
Penelitian, terutama tentang pendidikan, di Finlandia adalah satu bidang profesional yang memiliki pengaruh nyata pada pembenahan sistem atau cara yang diterapkan dalam pendidikan.
Penelitian dan kajian yang mempengaruhi kebijakan tidak terpasung dalam ‘tarik-menarik’ kepentingan politik.
Jadi keberlangsungan dan perubahan dalam sistem pendidikan dilakukan berdasarkan kajian dan pengambilan keputusan yang profesional.
Itulah 3 gambaran tentang sistem pendidikan di Finlandia yang sangat mungkin juga sudah dikembangkan sebagai contoh oleh banyak negara. Kita akan diskusikan lebih lanjut 5 hal lain pada tulisan berikut terkait tema ini.
Kembali pada awal tulisan ini, kita ingin mengembangkan cara belajar yang membuat SDM kita unggul. Di sisi lain kita berharap proses pendidikan di bangku sekolah juga semakin manusiawi dan menyenangkan.